1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini didukung oleh dua kenyataan: (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
Kis 6:8 1 Nas : Kis 6:8 Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" sambil memberi hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya (ayat Kis 6:10 ; bd. Kel 4:15 ; Luk 21:15 ).
. bqd7ztzjvf.pages.dev/635bqd7ztzjvf.pages.dev/438bqd7ztzjvf.pages.dev/548bqd7ztzjvf.pages.dev/869bqd7ztzjvf.pages.dev/365bqd7ztzjvf.pages.dev/611bqd7ztzjvf.pages.dev/616bqd7ztzjvf.pages.dev/770bqd7ztzjvf.pages.dev/889bqd7ztzjvf.pages.dev/962bqd7ztzjvf.pages.dev/215bqd7ztzjvf.pages.dev/130bqd7ztzjvf.pages.dev/240bqd7ztzjvf.pages.dev/124bqd7ztzjvf.pages.dev/805
kisah para rasul 1 6 8