Kewalian dan kealiman Mbah Dalhar tak diragukan lagi, termasuk perannya pada masa perjuangan melawan pemerintah kolonial Belanda. RABU (14/4) siang, suasana Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, Muntilan tampak sepi dan lengang. Hanya ada beberapa santri muda dan sepuh yang duduk-duduk di depan kamar.K. R.Muhammad Ushul III (disebut juga: Mbah Mad Usul atau Mbah Mad Dusul oleh penduduk lokal Salaman, Kajoran, Borobudur dan sekitarnya), adalah seorang Kiai atau Ulama yang berdakwah dan menjadi pengasuh pesantren di daerah Bawang, Ngadirejo, Salaman, Magelang.. Biografi. KR. Muhammad Ushul III adalah seorang bangsawan keturunan Mataram yang berdakwah di Ngadirejo, Salaman, Magelang.
Ia merupakan putra pertama pasangan H. Amin dan Hj. Ruqayah. Abuya mulai merintis pesantren di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Pendeglang, sekitar tahun Rahman bin Abdul Rauf atau Mbah Dalhar. Di Watucongol Dimyati dikenal sebagai Kitab Banyak atau Ilmu-ilmu yang telah dimiliki oleh Muhammad Dimyati. Di pondok ini Abuya
Di sana dia dijemput oleh keluarganya dan tahun 1940 akhirnya Chudlori mengakhiri status lajangnya dengan menikahi putri Kiai Dalhar (Pengasuh Pondok Pesantren Watu Congol Muntilan). Setelah pernikahannya, Chudlori diminta mertuanya (Kiai Dalhar) tinggal dan mengajar di pesantren Watu Congol, Muntilan, 22 km barat daya Tegalrejo.
Tentang sosok waliyullah dari Gunungpring Muntilan, guru para kiai kharismatis dari Lirboyo dan Banten, saat menghadapi agresi Belanda. Kiai Haji Nahrowi Dalhar atau yag akrab disapa Mbah Dalhar, bukanlah nama yang asing bagi masyarakat Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Dia adalah pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, dan mursyid tarekat Syadziliyah. Namun, dibandingkan ulama-ulama
Dalhar, Watucongol, Muntilan, Magelang. Saat nyantri di Watucongol, Sayyid Agil sudah yatim. Hubungan Sayyid Agil dengan Simbah Dalhar sangat dekat, sehingga beliau diangkat anak oleh Mbah Dalhar. beliau mempunyai putra-putri, yaitu: 1. Sayyid Muhammad (tinggal di Surabaya) 2. Syarifah Nukmah (meninggal) 3. Sayyid Alwi (tinggal di Kudus) 4
.