kameraini cara kerjanya mirip dengan slr namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menangkap momen atau objek tertentu yang bergerak. Ada banyak jenis kamera yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhanmu, misalnya DSLR dan mirrorless. Jenis kamera yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda pula dalam menangkap satu objek. Penasaran dengan fungsi dari berbagai jenis kamera? Simak artikel berikut ini untuk informasi lebih lanjut, ya! Jenis Kamera1. DSLR/Digital Single Lense Reflex2. Mirrorless3. Point and Shoot4. Bridge/Prosumer5. Analog6. Instant/Polaroid7. Action Camera8. 360 Camera9. Medium Format10. Underwater11. Compact12. Video Camera13. Boutique14. Telepon Seluler 1. DSLR/Digital Single Lense Reflex Sumber Kamera DSLR atau Digital Single Lense Reflex adalah jenis kamera yang paling populer di pasaran. Kamera ini digunakan oleh para fotografer profesional. Biasanya mereka memiliki kamera kit mereka masing-masing. Kamera DSLR hadir dengan lensa yang bisa dilepas sehingga kamu bisa menggantinya sesuai dengan keinginanmu. Lensa yang disediakan untuk jenis kamera ini pun bermacam-macam. Ciri khas yang dimiliki oleh kamera ini adalah kita bisa melihat objek secara langsung melalui jendela bidik optik kamera. Merek kamera DSLR yang paling banyak dibeli adalah Canon dan Nikon. 2. Mirrorless Sumber Pada dasarnya mirrorless adalah jenis kamera digital yang hampir sama dengan kamera DSLR. Perbedaannya terletak pada jendela bidik optik kamera, fitur tersebut tidak bisa kamu temukan dalam kamera mirrorless. Jadi, kamu hanya bisa melihat objek melalui screen yang terdapat di kamera. Kamera mirrorless juga hadir dengan lensa yang bisa dilepas. Secara sederhana, kamera DSLR dan mirrorless adalah jenis kamera digital yang sama. Kelebihan yang dimiliki kamera mirrorless jika dibandingkan dengan kamera DSLR adalah keringanannya. Mirrorless memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana. Sebaliknya, kelebihan yang dimiliki oleh kamera DSLR adalah adanya jendela bidik optik kamera. Kamu bisa memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhanmu. Merek kamera mirrorless yang banyak beredar di pasaran adalah Fujifilm dan Sony. 3. Point and Shoot Sumber Point and shoot adalah jenis kamera kompak. Jenis kamera ini cocok digunakan untuk mengabadikan momen liburan dan keluarga. Kamera ini tidak memiliki fitur selengkap kamera DSLR dan mirrorless. Pada dasarnya, jenis kamera ini ditujukan untuk orang-orang yang hanya ingin menangkap objek secara sederhana. Untuk kamu yang ingin menjadi fotografer profesional, tidak disarankan memilih jenis kamera ini. Point and shoot hanya memiliki satu lensa tetap sehingga tidak bisa diganti sesuai dengan keinginanmu. Kelebihan yang dimilikinya adalah mudah digunakan dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. 4. Bridge/Prosumer Sumber Kamera prosumer adalah jenis kamera yang fiturnya ada di antara kamera DSLR dan kamera point and shoot. Jenis kamera ini juga hadir dengan lensa tetap yang tidak bisa diganti. Satwa liar dan aktifitas olahraga adalah jenis objek yang cocok dipotret dengan menggunakan kamera prosumer. Prosumer bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membeli kamera DSLR. Biasanya hasil foto kamera prosumer berupa RAW, akan lebih mudah jika kamu suka menyunting hasil fotomu. Kelebihan yang dimiliki oleh jenis kamera ini adalah kemampuan zoom-nya yang sangat jauh. Sayangnya, kualitas foto yang dihasilkan masih jauh di bawah kamera DSLR. 5. Analog Sumber Kamera analog saat ini kembali menjadi tren di kalangan anak muda. Tren tersebut hadir karena kamera analog memiliki hasil foto dengan filter vintage alami. Jenis kamera ini masih menggunakan roll film untuk memotret objek. 6. Instant/Polaroid Sumber Seperti namanya, kamera polaroid memiliki fitur yang bisa secara langsung mencetak objek yang dipotret. Nama asli dari jenis kamera ini adalah kamera instan, namun karena perusahaan Polaroid Corporation adalah pihak yang pertama memperkenalkan kamera ini maka banyak orang menyebutnya sebagai kamera polaroid. Dahulu hasil foto kamera ini dicetak menggunakan film, namun sekarang mereka telah beralih dengan mencetak foto pada kertas. Selain polaroid, Fujifilm dan Kodak juga ikut menjadi produsen kamera instan. Jenis kamera ini cocok untukmu yang ingin segera mendapatkan hasil jepretanmu. Kelemahan dari jenis kamera ini adalah terbatasnya kertas yang bisa dipasang di dalam kamera sehingga jumlah jepretanmu juga akan terbatas. 7. Action Camera Sumber Kamera aksi merupakan salah satu jenis kamera yang sering dipakai oleh para vlogger. Vlogger adalah akronim dari video blogger. Fitur yang paling sering dipakai dalam jenis kamera ini adalah video. Penggunanya jarang menggunakan kamera aksi untuk memotret. Kamera aksi memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih kecil daripada kamera saku. Ia sangat praktis dan bisa diletakkan dimana-mana, termasuk di atas helm. Meski berukuran kecil, kamera aksi memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan. Ia bisa menghasilkan video dengan resolusi 1080p dan kecepatan 30 frame per second. Kelebihan kamera aksi adalah image stabilizer yang bisa membuat hasil video tidak memiliki terlalu banyak goncangan meski digunakan dalam kegiatan yang membutuhkan banyak gerakan. Oleh karena itu, nama kamera ini adalah kamera aksi. 8. 360 Camera Sumber Sesuai dengan namanya, jenis kamera ini memiliki fitur yang berupa jumlah point of interest yang banyak. Kamera ini memiliki lensa sejumlah 36 buah. Kelebihannya adalah mampu menghasilkan hasil foto dengan resolusi mencapai 1080MP. Objek yang cocok diambil menggunakan jenis kamera ini adalah pemandangan dan indoor. 9. Medium Format Sumber Jenis kamera ini sangat cocok digunakan untuk fotografi fashion. Kelebihan yang dimilikinya adalah gambar dengan kualitas tinggi dan kinerja noise yang juga tinggi. Namun, kamera ini kurang populer di pasaran karena fiturnya terbatas. Merek kamera medium format yang paling terkenal adalah Hasselblad. Selain itu, Fujifilm dan Pentax juga mulai mencoba memproduksi jenis kamera ini. Kamera ini memiliki berat dan ukuran yang sedikit lebih besar daripada kamera DSLR. Ukuran yang besar tersebut karena adanya sensor kamera yang ukurannya lebih besar daripada kamera DSLR. 10. Underwater Sumber Kamera underwater adalah salah satu jenis kamera dengan fitur yang unik. Seperti namanya, jenis kamera ini dirancang agar bisa digunakan untuk merekam objek yang ada di dalam air. Biasanya kamera jenis ini memiliki ketahanan terhadap air dan suhu yang rendah. 11. Compact Sumber Kamera kompak masih eksis di pasaran meski ia tidak memiliki fitur yang selengkap kamera digital. Alasan jenis kamera ini masih eksis adalah kemudahannya untuk dibawa kemana-mana. Selain itu, jenis kamera ini juga diatur secara otomatis sehingga penggunanya tidak perlu mengatur kecerahan dan fokus. Karena kemudahannya tersebut, jenis kamera ini sangat cocok dipakai untuk orang awam yang belum memahami fotografi. Harga jenis kamera ini juga cukup terjangkau. Ia pun memiliki ukuran yang cocok untuk dibawa kemana-mana. 12. Video Camera Sumber Kamera video adalah jenis kamera perkembangan dari jenis kamera analog. Pada zaman dahulu, hasil rekaman disimpan di dalam CD, sekarang hasil rekaman sudah bisa disimpan di dalam kartu memori. Namun, jenis kamera ini hanya dapat dipakai untuk mengambil video atau bayangan bergerak. Kamera ini tidak memiliki fitur yang digunakan untuk memotret objek. Biasanya jenis kamera ini juga disebut dengan nama handycam. Keberadaan kamera video digital sangat memudahkan pekerjaan yang membutuhkan kecepatan transfer file. Dengan disimpannya hasil rekaman di dalam kartu memori, kamu bisa dengan segera memindahkan file rekaman ke dalam laptop saat dibutuhkan. 13. Boutique Sumber Sekilas kamera boutique memiliki bentuk yang mirip dengan kamera saku. Kamera boutique merupakan salah satu jenis kamera digital. Kelebihan yang dimiliki oleh kamera ini adalah sensor full frame yang lebih baik daripada DSLR, namun dengan ukuran yang lebih ringkas daripada DSLR. Dengan kemampuannya tersebut, tidak heran jika kamera boutique memiliki harga yang cukup mahal. Harga satu kamera boutique bisa berkisar antara Rp – Rp 14. Telepon Seluler Sumber Saat ini kamera dengan kualitas baik tidak hanya bisa kita temukan di dalam kamera yang sesungguhnya. Banyak model baru ponsel pintar yang hadir dengan kualitas kamera yang tidak kalah dengan kamera digital biasanya. Hal ini memudahkan para pengguna ponsel pintar karena mereka tidak perlu membeli kamera secara terpisah untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Kepraktisan adalah kelebihan yang diutamakan dari jenis kamera ini. Namun, untuk menghasilkan hasil gambar profesional tertentu kamu tetap membutuhkan kamera digital yang profesional. Hal ini karena kamera ponsel pintar juga masih memiliki keterbatasan tertentu. Jika hanya ingin menghasilkan foto bagus tanpa fitur khusus, pilihlah ponsel pintar dengan kualitas kamera yang tinggi. Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai jenis kamera yang sesuai dengan kebutuhanmu. Sebelum memilih kamera, sebaiknya terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui jenis kamera yang dibutuhkan. Hal ini berguna agar kamera yang telah dibeli bisa berguna sebagaimana mestinya. Masing-masing kamera juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, bijaklah dalam memilih calon kameramu!
Namununtuk hasil maksimal gunakan jenis kamera fotografi yang dilengkapi dengan lensa yang mampu menyorot objek secara tajam. Disarankan menggunakan kamera DSLR atau Mirroless dengan Lensa Fix atau lensa dengan bukaan diafragma yang besar. Dept of Feel dari objek benda terhadap background akan menciptakan kesan hidup dan perasaan yang menonjol.
Menggeluti dunia fotografi memang seru dengan banyaknya hal yang bisa dikulik, salah satunya adalah lensa. Kali ini soal lensa yang jadi jodohnya fotografi still life. Terkesan untuk memotret “gitu doang”, ternyata berbekal lensa yang nggak pas hasilnya bisa beda banget lho. Fotografi still life memang lebih menantang kreativitas dibanding genre lainnya. Jika anda kerap dikomentari “Jelas saja hasilnya bagus karena kamu pakai lensa itu” atau “kameranya aja mahal”, maka itu jarang terdengar di dunia still life. Fotografer still life bisa menghasilkan foto yang sangat bagus hanya berbekal kamera dan lensa basic lho sob! Jadi belilah lensa yang paling cocok dengan obyek foto dan style anda lalu berkreasilah tanpa memusingkan gear. Sebelum menentukan lensa yang mana, simak dulu poin yang harus anda pertimbangkan. Menentukan lensa berdasarkan ukuran produk Perbedaan paling utama antara lensa adalah focal length dan ukuran aperture. Untuk produk yang kecil-kecil seperti perhiasan atau mainan, maka anda membutuhkan lensa makro agar hasilnya detil. Sedangkan produk yang besar lebih baik dijepret menggunakan lensa serba guna yang biasanya mendukung hasil foto yang tajam, fokus dan clear. Memilih antara lensa prime dan zoom Lensa zoom memiliki focal length yang bisa diubah dengan memutar lensa, membuat anda lebih dekat atau menjauh dari subyek tanpa pindah posisi. Ini membuat lensa zoom sangat multifungsi, karena bsa digunakan untuk memotret produk individu maupun grup beberapa item sekaligus. Di sisi lain, lensa prime memiliki focal length yang tidak bisa diubah. Tapi aperture lebih besar dengan hasil foto lebih baik dan harga lebih murah dibanding lensa zoom. Berbagai fitur lainnya pada lensa Sebagaian besar lensa modern sudah dibekali berbagai fitur canggih, misalnya image stabilisation agar hasil foto tidak nge-blur akibat goyangan kamera. Harganya tentu lebih merogoh kocek dibanding yang biasa. Namun hal ini bisa diatasi dengan memotret memakai tripod yang kokoh. No Going Back / by Mariano Kamp on flickr / licensed CC-BY Masih ada fitur tilt shift untuk perspektif yang unik, ultra wide untuk memotret area yang luas atau super telephoto untuk zoom ekstra. Semua tergantung dengan produk yang anda tangani, karena tiap produk memiliki karakter berbeda-beda. Pastinya semakin bagus katalog produk atau iklan yang lahir dari kamera anda maka semakin memuaskan klien. Max Bridge mengulik lebih jauh soal lensa terbaik untuk still life yang juga jadi andalan memotret produk. Lewat artikelnya di SLR Lounge, ia menekankan bahwa still life photography biasanya dipotret menggunakan aperture tinggi dengan kualitas maksimal. Selain itu juga tidak membutuhkan lensa dengan sistem fokus canggih karena obyeknya tidak bergerak, begitupun dengan stabilisator yang aman-aman saja absen. Karena akan lebih banyak memotret memakai tripod nantinya. Lalu pertimbangan utama dalam memilih lensa untuk still life? 1. Lensa harus memberikan hasil tetap tajam di range f8-f11 2. Focal length lensa tetap “masuk akal” terhadap obyek foto / Lensa Still Life Serba Guna Terbaik Memiliki lensa yang serba guna tentunya sangat membantu, apalagi jika harus mengerjakan banyak pemotretan dalam satu waktu. Tidak perlu mengganti lensa ataupun memindahkan tripod sehingga hemat waktu. Sigma 24-105mm f/4 DG OS HSM Art Canon EF 24-105mm f/4L IS Nikon AF-S NIKKOR 24-120mm f/4G ED VR Lensa 24-105 masih jadi andalan lewat range zoom yang dimiliknya dan kemampuan makro yang memuaskan. Namun ketajamannya tidaklah luar biasa meski tidak jelek, sudah cukup mumpuni untuk memenuhi keinginan klien dalam memotret produk. / Lensa Still Life untuk Makro yang Terbaik Sebagai fotografer still life anda bakal sering memotret barang kecil-kecil atau sangat mendetil. Jadi punya lensa makro akan sangat membantu. Bukan lensa yang sekedar bisa makro tapi lensa makro 11 sungguhan. Keunggulan lensa makro adalah ketajamannya yang memukau. Semakin mahal harganya maka perbedaannya ada pada optical dan kualitas bodinya. Memiliki lensa makro worth it kok karena kegunaannya yang beragam. Murah Sigma 105mm f/ EX DG OS HSM Macro Mid-Level Tamron SP 90mm f/ Di Macro 11 VC USD Mahal Canon EF 100mm f/ Macro IS USM Nikon AF-S VR Micro-NIKKOR 105mm f/ IF-ED Nikon AF Micro-NIKKOR 200mm f/4D IF-ED Canon EF 180mm f/ Macro USM Jika anda hanya bisa membeli satu lensa, Max Bridge menyarankan untuk membeli lensa makro dengan focal range 100mm saja. Anda bahkan bisa membeli yang model lama jika budget tak mencukupi. Misalnya, lensa 24-105mm yang model lama kebanyakan memiliki kualitas optik setara yang baru namun minus beberapa fitur modern yang tak menganggu fungsi. Lumayan kan lebih hemat. / Lensa Still Life Special Jika anda sudah expert tentunya bakal kepo dengan berbagai lensa lainnya yang “siapa tau” bisa untuk still life. Tidak ada salahnya mencoba lensa wide angle lho! Perspektif yang lain dari wide angle mungkin memberikan sentuhan kreatifitas tak biasa pada project anda nantinya. Rekomendasinya adalah Sigma 35mm f/ DG HSM Art Tamron SP 15-30mm f/ Di VC USDLensa Tilt Shift Lensa tilt shift bisa jadi bikin berkerut kening yang mendengarnya. Tilt shift untuk memotret produk dan still life? Nggak salah nih? Lensa jenis ini sebenarnya sangat populer untuk fotografi still life dulu, pada masanya, namun terkikis sejak adanya program Helicon Focus. Tapi jika anda masih suka atau penasaran mencobanya bisa mengecek beberapa brand lensa yang ada, biasanya pilihannya tidak banyak kok. Canon, Nikon dan Tamron juga memilikinya. Source
Kamerasingle lens reflect ( SLR ) Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
Vas Bunga dan Jendela, Credit Noah Näfnoahdavis Bagaimana agar membuat portofolio fotografi Anda semakin luas dan menarik ? Cobalah still life photography, salah satu jenis fotografi yang akan mengembangkan keterampilan teknis Anda sekaligus menambah wawasan konsep fotografi. Dengan konsep yang baik dan eksekusi teknis yang sempurna, akan membawa Anda ke dalam dunia fotografi still life dengan sukses. Anda perlu menemukan banyak ide, cara atau gaya baru untuk membuat foto benda mati yang Anda ambil, tampak menarik dan lebih hidup. Salah satunya dengan bereksperimen banyak-banyak, mulai dengan pengaturan, pencahayaan dan komposisi yang berbeda. Fotografer still life dapat meniupkan nyawa hidup ke subjek foto mereka. Banyak yang bertanya terkait fotografi still life, antara lain Apa itu still life photography ?Bagaimana fotografi still life bisa tingkatkan skill fotografi ?Foto apa saja yang masuk dalam kategori still life ?Ide apa saja untuk foto still life ?Apa saja peralatan yang dibutuhkan ?Tips untuk mengambil foto still life Tertarik ? Artikel ini adalah tempat yang tepat, di sini kita akan belajar still life photography dengan literatur yang sangat lengkap. Untuk teknis yang lebih detail mungkin akan dibahas di artikel yang terpisah. Still Life Photography Adalah … Kita sebenarnya sudah sering melihat senirupa berupa lukisan-lukisan yang menggambarkan sekeranjang buah-buahan atau bunga dalam vas. Itu adalah contoh klasik dari still life. Tetapi mengapa disebut hidup, benda diam yang hidup ? Buah-buahan sebagai foto still life, credit Ergita Selagitsela Singkatnya, still life secara umum adalah sebuah karya seni yang berfokus pada subjek benda mati. Biasanya, subjeknya adalah barang biasa dan banyak dijumpai sehari-hari, mencakup benda buatan manusia seperti vas, barang pakaian dan produk-produk dan juga benda alami seperti tanaman, makanan, batu dan kerang. Di dalam still life Anda memiliki kebebasan untuk mengatur objek dengan cara apa pun yang Anda inginkan. Beda dengan makhluk hidup atau alam yang tentu lebih sulit untuk diatur dalam komposisi. Fotografi still life mengikuti filosofi yang sama. Banyak penekanan diberikan pada penataan barang, pencahayaan dan komposisi dalam frame. Ini salah satu jenis fotografi yang membuat kita banyak bereksperimen dan bisa menjadikan kita fotografer yang lebih baik. Jadi still life photography adalah jenis fotografi yang menggambarkan benda mati yang akan tampak lebih hidup dengan teknik komposisi dan pencahayaan yang menarik. Fotografi jenis ini memberi fotografer banyak kebebasan dalam menata elemen dalam komposisi dibandingkan dengan jenis fotografi lainnya. Coba bandingkan dengan fotografi landscape atau street photography. Pencahayaan dan framing adalah aspek penting dari komposisi fotografi still life. Ide fotografi still life yang populer antara lain termasuk benda berjenis bunga, makanan, ruang meja, alat tulis, vas, alat masak dll. Umumnya still life tidak terlalu dekat dengan subjek dan tidak terlalu jauh, tetapi pada sudut yang sangat sedang. Meningkatkan Ketrampilan Fotografi Sekali lagi still life photography membuat kita sangat mudah untuk bereksperimen, seperti yang telah disebutkan di atas. Misalnya dibandingkan dengan fotografi potret dan lanskap, yang mengharuskan kita berurusan dengan model langsung atau harus mencari lokasi yang menarik untuk mendapatkan foto yang bagus. Meningkatkan skill dan insting komposisi, credit Chris Lawton chrislawton Sementara mengambil foto still life membuat kita bisa melakukan komposisi semenarik yang Anda inginkan menggunakan benda-benda umum yang Anda miliki atau temukan di sekitar. Lakukan adjustment komposisi dan pencahayaan untuk melihat mana yang berhasil baik dan apa yang tidak. Jadi, begitu paham cara membuat foto still life yang hebat, secara langsung kita memperoleh ketrampilan membuat komposisi foto yang lebih baik dalam situasi atau jenis fotografi apa pun. Still life photography tidak saja terkait teknik komposisi dan pencahayaan, tetapi juga menampilkan keahlian dan bakat artistik Anda. Bagaimana merubah benda-benda biasa menjadi karya seni yang menarik berupa foto still life. Jenis-Jenis Foto Still Life Fotografi still life mencakup berbagai subkategori yang secara umum membutuhkan cara pengambilan foto yang berbeda. Meskipun foto still life termasuk salah satu jenis fotografi benda buatan manusia, tetapi kadang yang difoto bisa jadi bukan buatan manusia tapi dari benda-benda alami. Berikut ini beberapa di antaranya Still Life Di Atas Meja Fotografi di atas meja adalah jenis still life photography yang paling umum. Dan kebanyakan orang akan memikirkan “foto di atas meja” ini ketika mendengar tentang fotografi still life. Kategori ini adalah tentang bagaimana memotret objek yang cukup muat di atas sebuah meja. Still life di atas meja paling banyak dilakukan, credit Jason Abdilla jabdilla_creative Objek foto dapat berupa apa saja yang diinginkan oleh fotografer, asalkan bisa menjadi sebuah foto menarik dan hidup. Ini adalah genre paling simpel dari still life. Fotografi Produk Contoh lain adalah fotografi produk. Ya karena umumnya produk yang difoto adalah benda mati, maka bisa dimasukkan dalam kategori still life. Namun tujuan utamanya adalah untuk memamerkan suatu produk semenarik mungkin dengan tujuan agar dikenali baik oleh konsumen dan ujung-ujungnya dibeli. Foto-foto produk biasanya fokus pada gambar produk yang jelas tanpa gangguan, misalnya dengan background polos putih atau hitam. Harapannya konsumen akan fokus ke produk. Tetapi tak jarang juga melibatkan elemen lain misalnya alam. Sebaliknya, foto still life yang orisinil biasanya lebih didorong secara artistik dan menawarkan lebih banyak peluang untuk berkreasi. Fotografi Makanan Fotografi makanan adalah sub kategori lain dari foto still life yang terkait juga dengan fotografi produk jika itu bersifat komersil. Karena tujuan utama adalah menggambarkan makanan agar bisa menarik pembeli. Fotografi makanan termasuk still life, credit Jose Tebar josetebar Jika dibandingkan dengan fotografi produk, fotografi makanan memiliki kekhususuan dalam hal tampilan aksesoris pendukung disekitar makanan itu sendiri. Sering melibatkan peralatan makan atau peralatan memasak di sekitar subjek makanan. Found Object Photography Foto ini berisi objek atau benda yang ditemukan, dan dapat dianggap sebagai cabang fotografi still life. Foto benda-benda yang ditemukan biasanya dilakukan modifikasi terlebih dahulu dan menempatkannya dalam konteks yang tidak biasa. Benda temuan bisa jadi foto still life unik, credit Ante Hamersmit ante_kante Misalnya foto kaleng-kaleng bekas berwarna-warni yang disusun sedemikian rupa sehingga artistik dan menarik. Foto kategori ini membuat penonton berpikir tentang subjek benda-benda unik tersebut dengan cara yang berbeda. Oleh karenanya itu disebut still life, benda diam yang hidup. Ide dan Konsep Still Life Bagaimana sudah paham apa itu still life photography ? Sekarang kita siap untuk memulai mencari inspirasi dan beberapa ide untuk membuat. Semua Jenis Benda Pertama pada dasarnya semua objek bisa jadi still life yang bagus, tidak harus dengan subjek klise seperti buah dalam mangkuk. Ada banyak contoh fotografi still life yang hebat yang menggunakan objek yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan. Beberapa ide receh misalnya dedaunan, alat makanan, es lilin, buku-buku dan lain sebagainya, jangan tahut untuk mencoba kreatif. Benda tersebut akan terasa hidup jika difoto dan diperlakukan spesial. Benda-benda Tua Lebih Menarik Semakin usang, semakin baik. Objek-objek ini sering menawarkan tekstur menarik dengan permukaan karat, retak dan mengelupas atau tanda-tanda kerusakan yang membuat orang bertanya-tanya kehidupan apa yang telah mereka lalui. Apakah itu buku-buku tua yang berdebu, sepatu butut, koleksi tas tua, lihatlah barang-barang lama yang menarik yang mau Anda buang. Bikin Komposisi Flat Lay Gaya ini adalah dengan mengatur benda yang akan difoto di atas meja atau permukaan datar lainnya dan memotretnya dari atas. Sebenarnya mirip dengan penjelasan di atas yaitu still life di atas meja, hanya saja bedanya foto di ambil dari atas. Jenis komposisi ini sangat sederhana dan mudah karena semua benda berada pada satu bidang. Anda dapat memposisikan segala sesuatu tepat di tempat yang Anda inginkan. Ambil Foto Low Key Coba ambil beberapa foto dengan cara fotografi low key, yang merupakan pemrotetan adegan dalam kondisi gelap dan menekankan cahaya pada area tertentu. Letakkan subyek dalam beberapa pose sehingga mendapatkan intensitas cahaya pada beberapa areanya. Foto low key bisa menempatkan semua perhatian pemirsa pada subjek karena tidak ada hal lain selain warna hitam pekat sebagai latar belakangnya. Peralatan Yang Dibutuhkan Pada dasarnya still life photography adalah jenis foto yang tidak butuh banyak alat untuk memulai. Pertama cukup gunakan kamera yang ada dan meja yang diletakkan dekat jendela, yang merupakan sumber cahaya alami terbaik pada waktu siang tentunya. Foto still life menggunakan cahaya alami, credit Maria Ionova marusyaionova Karena penataan komposisi objek adalah bagian terpenting, lakukan eksperimen atau percobaan dengan pengaturan menggunakan alat yang ada. Untuk itu tidak perlu kamera yang mahal. Kecuali Anda mulai bergerak ke arah profesional. Pencahayaan Foto Still Life Pencahayaan merupakan faktor penting dalam fotografi still life. Jika obyek foto adalah obyek biasa maka pencahayaan adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan suasana hati atau menambah ketertarikan pada foto Anda. Sumber ini bisa didapat dari reflektor cahaya, pertama karena harganya terjangkau dan/atau bisa dibuat dari benda sekitar. Fungsi utama reflektor adalah meratakan intensitas cahaya pada subyek, meningkatkan detail tekstur dll. Kedua yang banyak juga dipakai adalah lampi flash eksternal, atau strobo. Karena kita tidak selalu tergantung pada sumber cahaya lingkungan luar seperti cahaya dari jendela. Jika terlalu mahal bisa juga pakai lampu kilat built-in dikombinaskan dengan softbox. Dengan softbox caya dapat diredakan, dilembutkan dan diratakan keseluruh permukaan subyek. Selain itu juga bisa membantu mengarahkan cahaya ke arah yang Anda inginkan. Lensa Untuk Still Life Pada umumnya tidak membutuhkan lensa khusus yang mahal. Lensa yang dipilih juga tidak perlu terlalu wide atau tele. Karena dalam fotografi still life, subjek biasanya berada di dekat kita dan tidak memakan banyak ruang. Sudut pandang foto still life, credit Nicolas Hoizey nhoizey Lensa close up dan lensa makro mungkin pilihan baik karena akan membantu Anda menjadi kreatif dengan perspektif jarak yang dekat. Sementara lensa tele bisa saja digunakan, tetapi tentunya jarak pengambilan foto harus disesuaikan. Dengan menggunakan lensa tele bisa fokus pada bagian tertentu pada subjek foto dan blur bagian lainnya. Tips Fotografi Still Life Kiat-kiat singkat ini mencoba membantu Anda menghindari kesalahan-kesalahan yang umumnya sering dilakukan. Rencanakan Sesi Foto Still life photography dengan peralatan studio, credit Alex Simpson m_simpsan Fotografi still life menawarkan banyak sekali kebebasan dan jika Anda tidak punya rencana, mudah kehilangan arah. Lakukan analisa terlebih dahulu, diskusi, desain terhadap foto still life yang akan diambil. Pikirkan tentang objek yang akan Anda gunakan, beberapa cara berbeda untuk mengaturnya, jenis pencahayaan apa yang akan digunakan dan waktu yang tepat pengambilan foto. Gunakan Tripod Dengan tripod tangan Anda akan bebas dan bisa mengatur komposisi obyek dan melakukan adjustment pencahayaan dengan lebih mudah. Selain itu untuk beberapa teknik foto still life membutuhkan shutter speed yang lama sehingga butuh penyangga kamera agar stabil dan tidak goyang. Memilih Latar Belakang Dengan latar belakang yang tepat, bisa membuat perhatian fokus hanya ke subyek foto. Misalnya warna polos butuh atau hitam pekat, menjamin pemirsa foto tidak melewatkan sedikitpun subyek utama. Gunakan barang-barang di sekitar yang mudah didapat untuk latar belakang, misalnya kain selimut polos, meja dan tembok putih dsb. Kesimpulan Dengan artikel ini sekarang Anda telah tahu apa itu still life photography, bagaimana ia bisa meningkatkan keterampilan fotografi, jenis-jenisnya dan beberapa teknik yang akan membantu Anda sukses dalam hal itu. Setelah ini mulailah mengambil foto still life dan lakukan banyak eksperimen untuk mendapatkan hasil terbaik yang benar-benar bisa Anda banggakan. Jika artikel ini bermanfaat mohon share dan refer ke ini. Foto yang tampil disini diambil dari situs dan merupakan foto-foto yang bisa dipublikasikan dengan bebas dan gratis.
kameraini cara kerjanya mirip dengan slr namun dengan ukuran film yang lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti
Hobi fotografi tidak melulu perlu traveling atau ke event tertentu. Didalam rumah atau sekitar rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa dipraktikkan adalah still life. Jenis fotografi ini tidak terikat dengan tempat dan waktu seperti jenis fotografi lainnya seperti landscape dan portrait. Fotografi still life adalah fotografi yang objeknya benda mati, tidak bergerak. Di jenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakangnya dan mengatur pencahayaannya dengan bebas. Beberapa tips saya untuk memulai still life photography 1. Objek yang menarik Cari objek yang Anda sukai, biasanya benda-benda yang Anda koleksi, hewan peliharaan, makanan/minuman, mainan, tas, sepatu, baju, perhiasan, bunga? Setiap orang berbeda-beda kesukaannya, contohnya istri saya sukanya mainan Lego. Dengan memilih objek yang menarik bagi kita, biasanya kita lebih semangat memotret dan mencari angle yang menarik. 2. Komposisi dan props Setelah tentukan setting seperti backgroundnya, props benda untuk melengkapi. Contoh taplak meja, majalah/koran, alat tulis, sendok garpu. Jenis properti/props tergantung apa yang difoto. Hindari terlalu banyak mengandalkan props dan menata props dalam jumlah banyak karena objek utamanya malah jadi tidak menonjol. 3. Pencahayaan Kualitas cahaya yang terbaik yaitu dari cahaya matahari. Objek bisa diletakkan diluar ruangan, atau juga bisa di dekat jendela. Selain cahaya matahari, flash juga bisa digunakan. Karena cahaya flash dirancang untuk menyerupai cahaya matahari. Keuntungan mengunakan flash adalah kita tidak harus tergantung pada waktu dan cuaca. Malam-malam atau saat mendung juga bisa motret. Yang saya maksud dengan flash bukan yang built-in di kamera, tapi flash external yang bisa dipisahkan dari kamera. Dengan demikian, kita bisa mengarahkan cahaya lebih leluasa. 4. Teknik foto Jika mengandalkan cahaya matahari atau ruangan saja, maka yang penting adalah mengunakan tripod. Keuntungannya ada dua, pertama adalah bisa mengunakan ISO 100 dan shutter lambat, kedua adalah untuk komposisi foto yang lebih akurat. Kamera yang digunakan sebenarnya pakai yang mana saja oke, mau pakai DSLR / mirrorless. Dalam kasus ini saya pakai kamera mirrorless Sony A6000 dan lensa Sony Zeiss 16-70mm f/4 OSS. Hati-hati dengan setting bukaan, jika objek yang difoto berukuran kecil, bukaan sedang seperti f/ aja pun akan membuat sebagian dari objek menjadi blur. Jika ingin objeknya tajam semua, bukaan perlu ditutup sampai sekitar f/16. Foto diatas mengunakan bukaan f/ maka majalah dibelakang kamera tidak tajam. Contoh kasus Objek foto kamera Nikon FM2, lensa 50mm Ai f/ Ide Objek diatas adalah kamera dan lensa pertama saya. Properti/props Tas Domke sebagai background, dan majalah National Geographic diletakkan di bawah tas untuk memberikan aksen warna. Pencahayaan Flash Shanny diletakkan diatas lightstand dan flash bracket, dan softbox 45 x 45 cm. Flash ini berfungsi sebagai main light. Flash Shanny lainnya saya letakkan diatas lightstand dan saya arahkan ke langit-langit sebagai fill light. Saya mengunakan radio trigger untuk memotret. Editing Kemudian saya edit di Lightroom dan upload ke instagram. Disana, saya memilih filter yang cocok. Dengan sedikit pengaturan bisa mendapatkan foto seperti diatas. — Belajar fotografi yuk kupas tuntas kamera kursus kilat dasar fotografi workshop flash editing Lightroom Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram enchetjin
Dalampemotretan satu foto still life, fotografer bisa menata komponen apa saja yang akan digunakan. Sedangkan foto landscape biasanya lebih mengarah pada suatu objek yang alami dan apa adanya, walau terkadang penambahan dan modifikasi objek sering juga dilakukan oleh fotografer landscape demi foto yang estetik. Teknik Still Life Photography
Pengertian Still Life Photography Mengenal Still Life Photography- Teknik foto yang lebih dulu ada dan dikenal yaitu still life atau benda mati. Mengingat dulu untuk mengabadikan sebuah foto membutuhkan benda mati, karena prosesnya yang cukup panjang. Namun, perkembangan zaman dan teknologi yang cukup mendukung, still life tetap saja menjadi teknik fotografi yang tidak pernah terlupakan dan masih banyak diminati. Namun, bedanya saat ini penggunaan kamera dan lensa yang bagus, sehingga still life photography dapat menghasilkan sebuah foto yang cukup menarik. Bahkan, still life photography dengan level tinggi kini cukup menguntungkan dijadikan sebuah bisnis. Biasanya jenis fotografi ini digunakan pada katalog, majalah, situs suatu produk, galeri seni dan lainnya. Meskipun foto still Life banyak yang meremehkan, sebenarnya banyak sekali keuntungannya. Nah, Apakah Anda juga termasuk salah satu orang yang berminat mempelajari still life Photography? Mari simak ulasan ini. Apa Itu Still Life Photography?Jenis Foto Still Life1. Still Life Murni2. Still Life UmumStill Life Dengan Teknik yang Bagus1. Di Atas Meja2. Fotografi Produk3. Fotografi Makanan4. Found Object Photography5. Benda-Benda Tua6. Semua Jenis BendaTips Foto Dalam Still Life1. Buat Konsep Foto2. Memilih Objek3. Pencahayaan still life photography lighting Apakah Anda termasuk salah satu orang yang mempunyai hobi fotografi? Untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus dan menarik, kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk pergi travelling. Pasalnya foto still life bisa dihasilkan di lingkungan sekitar atau bahkan di dalam rumah. Yang mana genre fotografi ini hampir sama dengan jenis fotografi lainnya seperti landscape dan potrait, karena tidak terkait dengan tempat dan waktu. Seorang fotografi pemula pasti masih sangat asing dengan istilah ini. Jika biasanya kita mengambil objek foto hidup, tetapi dengan still life photography kita mengambil foto dari benda mati. Nah, lebih jelasnya still life photography adalah salah satu genre fotografi dengan benda mati sebagai objeknya atau objek tidak bergerak. Untuk membuat foto still life yang bagus, sebagai fotografer harus bisa mengatur pencahayaan yang tepat, mengatur posisi objek dan juga background. Jenis Foto Still Life still life photography ideas Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika still life photography merupakan seni foto dengan objek utama benda mati agar terlihat lebih hidup. Nah, untuk untuk memastikan hasil foto still life yang menarik, penting sekali untuk memperhatikan tiga unsur utama yaitu komposisi, properti dan pencahayaan. Nah, selain itu dalam still life juga terdiri dari dua jenis yaitu still life murni dan still life umum. Untuk lebih jelasnya terkait dua jenis still life, berikut ini penjelasannya. 1. Still Life Murni Still life murni membuat seorang fotografer lebih bebas untuk mengambil foto sesuai dengan imajinasinya tanpa adanya batas idealis. 2. Still Life Umum Still life umum membuat seorang fotografer dalam mengambil sebuah foto harus mempunyai batasan tersendiri, misalnya mengabadikan foto sebuah produk. Untuk menghasilkan foto still life terbaik, harus memperhatikan beberapa hal seperti properti, sumber cahaya alami dan komposisi foto. Menjadi fotografer still life harus bisa mengenali karakter benda yang akan di potret. Pasalnya setiap benda yang mempunyai kapasitas yang berbeda untuk bisa mewakili konsep foto yang akan ditampilkan, sehingga butuh penanganan yang berbeda. Baca Juga Apa itu Foto Human Interest Photography? 16 Jenis Teknik Pengambilan Gambar Still Life Dengan Teknik yang Bagus Still Life Dengan Teknik yang Bagus Setelah mengetahui apa saja jenis dari still life photography, pertunjukan untuk mengetahui teknik yang bagus untuk mengambil foto still life. Yang mana terdapat 6 teknik still life yang perlu diketahui. 1. Di Atas Meja Still life photography di atas meja ini yang paling sering dan umum dilakukan. Hal ini wajar setelah terjadi, pasalnya ketika kita ditanya ini terkait fotografi dengan teknik still life maka yang pertama kali terlintas adalah di atas meja. Sedangkan untuk objek foto yang digunakan bisa berupa apapun. Asalkan objek dalam foto tersebut dapat menghasilkan sebuah foto yang cukup menarik dan terlihat seperti hidup. 2. Fotografi Produk Teknik still life dapat dilakukan selanjutnya yaitu fotografi produk. Yang mana biasanya foto produk yang digunakan ini termasuk benda mati. Tujuan utamanya untuk mengabadikan sebuah produk agar dapat digunakan untuk mempromosikan produk dengan cara yang menarik mungkin. Dengan begitu harapannya agar produk tersebut dapat dikenal oleh banyak orang. 3. Fotografi Makanan Fotografi makanan juga menjadi salah satu jenis fotografi dengan teknik yang cukup unik. Pasalnya fotografi makanan merupakan kategori yang masih dalam lingkup still life. Sama halnya dengan fotografi produk, fotografi makanan ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat banyak orang. Apalagi menggunakan lensa kamera yang bagus, akan menghasilkan foto yang bagus pula. 4. Found Object Photography Found Object Photography merupakan jenis fotografi yang masih termasuk dalam still life. Dalam mengembalikan foto dengan teknik ini, objek yang ditemukan biasanya akan dimodifikasi ataupun diposisikan terlebih dahulu agar terlihat tidak biasa. Misalnya foto dengan produk yang tersusun menjadi bentuk yang lebih artistik dan terlihat lebih menarik. Nah, dengan penataan yang seperti itu dapat menghasilkan sebuah foto yang terlihat lebih hidup. 5. Benda-Benda Tua Benda-benda tua juga bisa menjadi salah satu objek dari still life photography. Yang mana benda ini dapat menghasilkan sebuah foto yang cukup bagus dan memberikan kesan yang lebih menarik. Adapun benda-benda tua yang dapat digunakan seperti buku berdebu, sepatu butut, tas yang sudah mengelupas dan lainnya. 6. Semua Jenis Benda Teknik still life Photography sebenarnya bisa menjadikan sebuah objek untuk difoto. Yang mana teknik fotografi ini dapat menggunakan objek yang sederhana, tetapi untuk hasilnya lebih terjamin bagus. Tips Foto Dalam Still Life Jika Anda berminat untuk menggunakan teknik still life Photography, penting sekali untuk menerapkan beberapa tips yang harus dilakukan agar menghasilkan foto yang baik dan menarik. Nah, sebagaimana berikut ini beberapa tips tersebut. 1. Buat Konsep Foto Jika anda termasuk salah satu fotografer yang terbiasa menunggu kejutan dalam sebuah objek yang di foto, maka penting sekali untuk mencoba membuat konsepnya, mulai dari latar belakangnya. Sehingga pastikan terlebih dahulu membuat konsep foto dengan matang sebelum memutuskan untuk mengambil foto. Selain itu, pastikan juga jika memastikan pasokan menggunakan cahaya matahari yang cukup. Lebih tepatnya tips ini menuntut kita untuk memegang kendali terhadap situasi yang ada dalam memotret sebuah benda. 2. Memilih Objek Memilih objek menjadi tips selanjutnya yang harus dilakukan dengan teknik fotografi still life. Dalam hal ini anda bebas untuk memilih objek manapun. Baik itu objek yang sederhana atau yang unik. Untuk menghasilkan foto dengan teknik ini yang bagus, pastikan jika anda tidak memotret permukaan yang memantul, misalnya kaca atau besi. Hal ini penting untuk dilakukan karena objek yang memantul tidak dapat dikombinasikan dengan bentuk dan warna. 3. Pencahayaan Memastikan pencahayaan yang bagus dengan teknik fotografi still life merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Banyak sekali fasilitas pencarian yang bisa digunakan seperti halnya cahaya matahari, lampu sorot dan lainnya. Sedangkan untuk penempatan cahaya ini bisa di belakang, di samping atau di depan. Still life photography menjadi salah satu teknik fotografi yang mulai dulu hingga sampai saat ini tetap diminati. Pasalnya teknik ini cukup mudah dilakukan dan bisa dilakukan dimanapun. Nah, jika memang Anda berminat menerapkan teknik photography ini, pastikan jika menerapkan tips-tips tersebut. Visited 121 times, 1 visits today
alatyang digunakan untuk menyangga lampu studio adalah. answer choices . Tags: Question 15 . SURVEY . 120 seconds . Report an issue . Q. jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan benda tidak bergerak (still life) adalah answer choices . kamera medium format. SLR. DSLR. kamera range finder.
Apa itu medium format camera? medium format camera adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian medium format camera adalah Subjek Definisi fotografi ? medium format camera Kamera format medium, yaitu jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan. medium format camera kamera jenis ini kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang lebih besar yaitu 120mm. Dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari daripada penggunakan film 35mm. Kamera jenis ini biasanya digunakan pada pemotretan still life benda tidak begerak, model, ataupun untuk keperluan bisnis seperti iklan dana majalah yang membutuhkan hasil cetak gambar yang besar. medium format camera Kamera yang pada prinsipnya sama dengan SLR, cman menggunakan film yg berbeda, 120mm.ada beberapa yg menggunakan sistem TLR Definisi ? Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “medium format camera” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata medium format camera artinya apaan sih? apa maksud perkataan medium format camera apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Kameraini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis
Bagi Anda yang memiliki hobi fotografi, tidak harus travelling untuk mendapatkan hasil foto yang menarik dan bagus. Sekitar atau dalam rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa Anda gunakan untuk objek ini adalah still life. Genre fotografi yang satu ini tidak terikat dengan waktu maupun tempat, seperti jenis fotografi portrait dan landscape. Untuk pemula mungkin masih asing mendengar jenis fotografi ini, bahkan banyak yang belum tahu. Still life sendiri merupakan salah satu genre yang objeknya adalah benda mati alias tidak bergerak. Untuk melakukan genre ini, fotografer harus pintar mengatur posisi objek, background, dan pencahayaan supaya hasilnya bagus. Apa itu Still Life?1. Still Life Murni2. Still Life UmumJenis Foto Still Life1. Di Atas Meja2. Fotografi Produk3. Fotografi Makanan4. Found Object Photography5. Benda-Benda Tua6. Semua Jenis BendaTips Memulai Still Life Photography1. Buat Konsep Foto2. Memilih Objek3. Pencahayaan4. Gunakan Tripod5. Latar Belakang6. Komposisi Foto7. Keluar Ruangan8. Creative Apa itu Still Life? Still Life fotografi adalah seni foto yang menjadikan benda mati tidak bergerak sebagai objek agar terkesan lebih hidup. Melalui 3 Unsur penting yaitu komposisi, pencahayaan dan properti. Pada dasarnya fotografi still life sendiri ada dua jenis, yaitu. 1. Still Life Murni Jenis still life dimana seorang fotografer bebas berekspresi sesuai imajinasinya tanpa batas secara idealis. 2. Still Life Umum Jenis still life umum, tidak sebebas still life murni di mana fotografer memiliki batasan tersendiri dan lebih bersifat komersil, misalnya foto produk. Yaitu dengan cara mengatur komposisi foto, pencahayaan dan properti. Seorang fotografer still life harus mampu mengenali karakter benda yang akan digunakan sebagai properti, karena setiap benda memiliki kapasitas berbeda dalam mewakili konsep foto yang ingin ditampilkan. Sehingga penanganannya pun tentu akan berbeda. Misalnya ketika ingin menampilkan konsep foto yang bersifat lembut, akan tetapi dengan menggunakan batu sebagai objeknya, dimana batu memiliki karakter keras dan tidak mudah hancur. Maka harus diimbangi dengan penambahan bunga sebagai penghias. Untuk jenis teknik still life sendiri ada banyak, yaitu 1. Di Atas Meja Fotografi jenis ini bisa dikatakan yang paling umum. Jika Anda mendengar teknik fotografi ini, maka akan terlintas foto di atas meja. Objek foto bisa berupa apapun itu, yang penting bisa menghasilkan foto yang menarik dan terlihat hidup. Dan genre ini paling simpel diantara yang lainnya. 2. Fotografi Produk Biasanya produk yang difoto merupakan benda mati, maka dapat dimasukkan ke dalam teknik fotografi ini. Tapi tujuan utamanya, untuk memamerkan sebuah produk semenarik mungkin, sehingga bisa dikenali banyak orang. Foto produk biasa terfokus pada gambar produknya, tanpa ada gangguan sehingga terlihat jelas dan detail. Misalnya memakai latar belakang hitam maupun putih. Tujuannya supaya calon pembeli bisa fokus ke produk. Dan tidak jarang juga yang memadukan dengan elemen lain, contohnya alam. Sebaiknya, gunakan teknik foto ini secara original, karena akan lebih banyak menawarkan untuk berkreasi. 3. Fotografi Makanan Jenis fotografi ini merupakan sub kategori yang masuk ke dalam teknik foto still life. Biasanya terkait dengan fotografi produk yang sifatnya komersial. Sebab tujuannya adalah menggambarkan makanan tersebut supaya bisa terlihat semenarik mungkin untuk dilihat. Fotografi makanan sendiri mempunyai kekhususan dalam tampilan aksesoris, sebagai pendukung di sekitar area makanan itu unsur itu seperti peralatan makanan, masak dan lain sebagainya. 4. Found Object Photography Fotografi jenis ini berisi objek yang ditemukan dan bisa dianggap sebagai cabang fotografi still life. Objek yang ditemukan biasa dimodifikasi terlebih dahulu dan diposisikan dalam konteks yang tidak biasa. Objek itu seperti kaleng bekas berwarna yang disusun rapi sehingga terlihat menarik dan artistik. Tidak heran, jika foto kategori ini bendanya diam namun terlihat hidup. 5. Benda-Benda Tua Semakin benda lama yang ditemukan semakin bagus. Sebab objek ini akan memberikan kesan yang bagus dan tekstur yang menarik seperti permukaan kasar, mengelupas, retak, dan terdapat tanda kerusakkan. Objek ini seperti buku tua berdebu, tas tuas, sepatu butut, dan benda lainnya yang menarik untuk dijadikan foto. 6. Semua Jenis Benda Pada dasarnya semua objek bisa difoto dengan teknik ini, namun tidak perlu dengan subjek klise layaknya buah dalam mangkuk. Ada banyak contoh fotografi teknik ini yang memakai objek sederhana, namun hasilnya menarik. Dan mungkin tidak terlintas di pikiran Anda. Objek ini bisa alat makanan, es lilin, buku, dedaunan, dan lainnya yang bisa menghasilkan foto sekreatif dan semenarik mungkin. Dan pastinya benda mati tersebut akan terlihat hidup apabila difoto. Tips Memulai Still Life Photography Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya Anda tahu, apabila mau memulai fotografi jenis ini 1. Buat Konsep Foto Jika Anda terbiasa menunggu surprise dalam objek apapun yang Anda foto. Maka fotografi jenis ini tergantung dari diri Anda. Jadi, sebelum Anda mengambil gambarnya, sebaiknya sudah membuat konsep foto secara matang. Pada intinya Anda sendiri yang memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk objek yang mau dipotret. Namun Anda perlu berpikir kreatif, sebab bisa memotret objek secara menarik dan menawan. 2. Memilih Objek Terserah Anda memilih objek yang mau dipotret. Anda bisa mengelilingi sekitar rumah untuk melihat apa ada objek yang sederhana, namun menarik untuk difoto. Jika Anda menemukan benda yang menarik, bisa diambil fotonya dengan teknik fotografi ini. Pastikan Anda menghindari memotret permukaan benda yang memantul. Contohnya besi dan kaca. Sebab pencahayaan terhadap benda tersebut justru membuat sulit untuk dikombinasikan dengan objek warna, bentuk, dan teksturnya juga beda. 3. Pencahayaan Fasilitas pencahayaan dalam studio memang mahal. Namun dengan teknik fotografi ini Anda tidak harus mengeluarkan bujet mahal untuk pencahayaan. Anda bisa memanfaatkan semua pencahayaan yang ada. Seperti cahaya matahari, atau Anda bisa mencari pencahayaan natural lainnya yang bisa Anda halangi dengan gorden atau tirai. Dengan cara ini, maka bisa mengatur pencahayaan sendiri terhadap objek secara penuh. Bahkan lampu meja juga bisa dimanfaatkan. Anda bisa melakukan eksperimen dengan berbagai posisi ketika mengatur objek. Tidak semua cahaya ditempatkan didepan objek, bisa dari dari belakang, samping atau lainnya yang bisa memberikan kesan, serta bayangan pada foto. Jika tidak, bisa memilih ruangan dengan pencahayaan dari jendela. 4. Gunakan Tripod Menggunakan tripod atau tidak, tergantung kebutuhan dan keadaan pencahayaan yang ada. Namun si lebih bagus memakai kedua benda tersebut. Karena bisa membantu Anda untuk mengatur dan memperhatikan objek foto. Settingan seperti ini, juga memudahkan Anda untuk memakai kecepatan shutter yang lebih pelan. Biasanya Anda memastikan akan terlebih dahulu lubang lensa kecilnya, supaya bisa membuat gambar menjadi fokus baik dari arah belakang, samping maupun depan. Tapi ingat, jangan membiarkan kamera statis membuat kreativitas Anda tertahan. Sebab sering kali lupa, jika kamera harus selalu dari posisi depan untuk mengambil objek. Anda bisa mencoba angle kamera lain seperti dari ketinggian ketika sedang memotret objek. 5. Latar Belakang Tentu saja, background mempunyai peranan penting dalam membuat cerita pada foto Anda. Anda bisa menentukan latar belakang nampak infokus atau out fokus, bertekstur atau tidak, berwarna atau tidak. Anda sendiri juga berkreasi dengan mengganti background dengan objek yang sama. Jika objek berukuran kecil mungkin hanya akan membutuhkan posisi yang tepat untuk meletakkan benda tersebut. 6. Komposisi Foto Komposisi merupakan elemen yang sangat penting dalam menentukan hasil foto agar terlihat lebih menarik. Anda dapat mencoba menggunakan teknik Rule Of Thirds, dimana teknik ini umumnya akan menghasilkan komposisi foto yang solid. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah Cara menyusun objek dengan komposisi berbeda Mengatur point of interest pada objek utama Kenali karakter objek 7. Keluar Ruangan Apabila Anda merasa bosan di dalam ruangan, bisa keluar. Ada banyak sekali objek bagus yang terdapat di luar ruangan. Misalnya dedaunan, jalanan, bebatuan, dan lain sebagainya. Nah yang menjadi tantangannya adalah Anda akan sedikit kesulitan untuk memilih lingkungan Anda. 8. Creative Dalam teknik fotografi ini, tidak ada batasan. Anda bisa berkreasi dan bereksperimen dengan semua ide yang ada di otak Anda. Anda bisa menyampaikan semua pesan, arti, simbol dan hal lain dalam foto yang sudah dipotret. Dengan pembahasan ini, Anda jadi lebih tahu dan mengenal apa itu still life fotografi. Dengan teknik ini Anda bisa meningkatkan keterampilan dalam dunia fotografi, dan pastinya Anda bisa menuangkan kreativitas untuk menghasilkan foto yang menarik.
KameraMedium Format, mirip dengan kamera SLR namun dengan ukuran film yang lebih besar. Kamera jenis ini biasanya digunakan untuk pemotretan benda tidak bergerak ( still life) Kamera Large Format, ukuran lebih besar dibanding kamera Medium Format sehingga kualitasnya pun lebih bagus.
Seperti yang Anda ketahui bahwa saat ini memang sudah banyak sekali jenis-jenis kamera yang beredar di pasaran yang dapat dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, jika Anda tertarik dengan dunia fotografi, maka Anda harus mengetahui banyak hal. Mengapa demikian? Karena dunia fotografi ini memiliki banyak cabang salah satunya yaitu Still Life Photography. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cabang yang satu ini, Anda bisa melihat informasinya seperti berikut mengenai pengertian Still Life Photography dan lainnya. Still Life Photography Fotografi merupakan sebuah karya yang dihasilkan dengan berbagai macam objek yang menarik dan indah pada saat di lihat. Namun, bagaimana dengan Still Life Photography dan apa pengertiannya? Jadi, di dalam dunia fotografi Still Life ini adalah salah satu cabang yang harus Anda lihat dan ketahui juga. Dimana Pengertian Still Life Photography adalah sebuah foto yang dihasilkan dengan karya yang indah dan objeknya tersebut merupakan benda mati. Dimana benda mati disini yaitu seperti makanan, minuman, patung, sayuran, hiasan, mainan dan lainnya. Walaupun yang di potret adalah benda mati, namun objek yang satu ini dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan mengandung nilai seni yang indah. Dalam pengambilan sebuah gambar atau foto, sebenarnya tidaklah mudah. Dimana Anda harus bisa menjadikan benda mati tersebut menjadi hidup sehingga hasil yang didapatkan dapat menjadi lebih menarik dan indah. Disini juga memerlukan konsep, teknik, cara pengambilan foto dengan baik, pencahayaan, penataan objek hingga yang lainnya sehingga karya tersebut dapat dihasilkan dengan baik. Tak hanya itu saja, untuk pemotretan Still Life ini juga dapat dilakukan dimana saja, baik di dalam ruangan ataupun diluar ruangan yang terpenting adalah konsep untuk pemotretan tersebut harus dibuat dengan semenarik mungkin. Dalam melakukan pemotretan ini, ada hal yang paling dibutuhkan sebagai alat pendukung yaitu lighting. Lighting Peran lighting disini memang sangat dibutuhkan sekali untuk pengambilan sebuah foto di dalam Still Life. Dimana cahaya ini dapat memberikan sebuah hasil yang bagus pada foto pada saat di ambil. Namun, untuk pemotretan yang terbilang sederhana, Anda juga bisa menggunakan bantuan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami. Tetapi pada saat melakukan pemotretan Still Life dengan efek cahaya yang terbilang yang berbeda-beda Anda bisa menggunakan cahaya buatan atau disebut juga dengan artificial light. Ada keuntungan yang dapat Anda lihat mengenai penggunaan cahaya buatan. Dimana besar kecilnya cahaya tersebut dapat dikendalikan dengan baik sesuai dengan konsep pada pemotretan tersebut. Natural Light atau Cahaya Matahari Nah, untuk pemotretan Still Life, natural light atau cahaya alami juga bisa didapatkan dari cahaya matahari. Untuk cahaya seperti ini dapat diperoleh dari luar ruangan ataupun Anda juga bisa mendapatkannya di dalam ruangan dengan cara memanfaatkan cahaya tersebut masuk melalui jendela-jendela yang ada atau celah lainnya. Dalam Still Life ini memanfaatkan sinar matahari memanglah sangat baik sekali terlebih lagi pada pagi dan sore hari, karena memang cahaya tersebut akan menghasilkan foto dengan baik. Diatas Anda dapat melihat beberapa informasi yang penting mengenai Pengertian Still Life Photography sebagai pengetahuan lebih di dalam dunia fotografi.
Dijenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakangnya dan mengatur pencahayaannya dengan bebas.Still-life fotografi lebih dari sekadar menangkap suasana/moment yang ada pada saat pemotretan, melainkan menciptakan sebuah gambar yang menarik.
Fotografi dengan kamera analog memberikan pengalaman yang berbeda dan menghadirkan sentuhan nostalgia dalam dunia fotografi. Dalam era digital yang serba canggih, menggunakan kamera analog dapat menjadi tantangan yang menarik. Dalam artikel ini, kami akan memberikan lima tips penting untuk memaksimalkan potensi fotografi dengan kamera analog. 1. Pelajari Dasar Penggunaan Kamera Analog Sebelum mulai bermain dengan kamera analog, penting untuk memahami dasar-dasarnya. Pelajari fungsi setiap bagian kamera, termasuk pengaturan ISO, kecepatan rana, dan bukaan. Pahami bagaimana mengatur dan mengganti film serta menjaga kebersihan kamera agar dapat menghasilkan gambar yang berkualitas. 2. Pilih dengan Bijak Film yang Digunakan Pilihan film sangat memengaruhi hasil fotografi dengan kamera analog. Setiap jenis film memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kecepatan ISO, warna, dan tingkat butiran. Eksperimenlah dengan berbagai jenis film untuk menemukan yang sesuai dengan gaya dan keinginanmu. Perhatikan pencahayaan dan suasana sebelum memilih film yang tepat untuk situasi tertentu. 3. Pahami Komposisi dan Pencahayaan Prinsip dasar komposisi dan pencahayaan tetap berlaku dalam fotografi dengan kamera analog. Perhatikan elemen-elemen seperti garis, pola, dan titik fokus dalam komposisi foto. Juga, pelajari cara memanfaatkan cahaya dengan baik, termasuk sinar matahari, bayangan, dan efek pencahayaan yang menarik. Eksplorasi teknik eksposur yang tepat untuk menghasilkan gambar yang seimbang dan menarik secara visual. BACA JUGA 6 Barang yang Harus Kamu Bawa di Motor untuk Mengantisipasi Hujan, Penting! 4. Bersabar dan Rasakan Momen yang Tepat Dengan kamera analog, kamu tidak dapat melihat hasil foto secara instan seperti dalam fotografi digital. Oleh karena itu, penting untuk bersabar dan merasakan momen yang tepat sebelum menekan tombol rana. Lakukan pengamatan yang cermat, tunggu momen yang menarik, dan temukan keunikan dalam setiap subjek yang kamu foto. 5. Pahami Batasan Kamera Analog Kamera analog memiliki batasan teknis yang perlu dipahami. Misalnya, jumlah frame yang terbatas dalam satu roll film dan tidak adanya fitur preview langsung. Mengetahui batasan-batasan ini membantu kamu mempertimbangkan setiap foto dengan lebih cermat, menghindari pemotretan berlebihan, dan memanfaatkan setiap eksposur dengan bijak. Fotografi dengan kamera analog adalah pengalaman yang berbeda dan menarik. Nikmati prosesnya dan eksplorasi kreativitasmu dengan kamera analog! Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
. bqd7ztzjvf.pages.dev/407bqd7ztzjvf.pages.dev/705bqd7ztzjvf.pages.dev/609bqd7ztzjvf.pages.dev/57bqd7ztzjvf.pages.dev/886bqd7ztzjvf.pages.dev/64bqd7ztzjvf.pages.dev/601bqd7ztzjvf.pages.dev/80bqd7ztzjvf.pages.dev/848bqd7ztzjvf.pages.dev/718bqd7ztzjvf.pages.dev/385bqd7ztzjvf.pages.dev/788bqd7ztzjvf.pages.dev/868bqd7ztzjvf.pages.dev/864bqd7ztzjvf.pages.dev/877
jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan still life adalah