Garisadalah unsur yang penting dalam pembuatan karya seni lukis. Garis dapat berfungsi untuk mengokohkan suatu bentuk. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009:86-88), garis adalah sesuatu yang dihasilkan dari alat gambar/alat gores yang digerakkan pada bidang tertentu. Garis yang dihasilkan dari menggores disebut garis nyata. 15
Kali ini, aku bakal ngebahas rumus keliling bangun datar. Dalam mempelajari bangun datar, kalian pasti udah gak asing sama berbagai macam bentuk bangun datar, seperti permukaan meja yang berbentuk persegi panjang, rambu lalu lintas yang berbentuk segitiga atau belah ketupat. Tidak seperti bangun ruang yang memiliki tiga dimensi, bangun datar hanya memiliki dua dimensi yang hanya bisa dihitung keliling serta luasnya dari panjang dan lebar sisinya. Tiap-tiap bangun datar memiliki rumus untuk menghitung luas sekaligus keliling yang berbeda satu bangun dengan bangun yang lain. Tapi, di artikel ini aku bakal bahas keliling aja. Supaya makin paham tentang keliling bangun datar, baca artikel ini sampe abis ya! Sebenarnya, apa sih keliling itu? Menurut KBBI, keliling adalah garis yang membatasi suatu bidang. Apapun garis yang membatasi suatu bidang bisa disebut keliling ya, guys! Rumus keliling bangun datar termasuk dalam ragam pembahasan rumus matematika. Untuk mempelajari kumpulan rumus lainnya, klik link artikel berikut Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya. 1. Rumus Keliling Persegi2. Rumus Keliling Persegi Panjang3. Rumus Keliling Segitiga4. Rumus Keliling Jajar Genjang5. Rumus Keliling Trapesium6. Rumus Keliling Layang–layang7. Rumus Keliling Belah Ketupat8. Rumus Keliling Lingkaran 1. Rumus Keliling Persegi Persegi adalah suatu bangun datar yang memiliki mempunyai 4 sisi sama panjang, maka untuk menghitung keliling adalah menambahkan sisi-sisi tersebut. gambar pixabay Rumus Keliling Persegi K = Jika suatu persegi memiliki sisi dengan panjang 5 cm, keliling persegi tersebut adalah K = 4 x 5 = 20 Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling persegi dapat dibaca di artikel berikut Rumus Persegi – Luas, Keliling, Ciri-Ciri, dan Contoh Soal. 2. Rumus Keliling Persegi Panjang Persegi panjang merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang terbentuk oleh 2 buah pasang rusuk yang panjang serta sejajar. gambar pixabay Rumus Keliling Persegi Panjang Jika suatu persegi panjang memiliki panjang 5 cm dan lebar 4 cm. keliling persegi panjang itu adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling persegi panjang dapat dibaca di artikel berikut Rumus Persegi Panjang – Luas, Keliling, dan Contoh Soalnya. 3. Rumus Keliling Segitiga Segitiga merupakan suatu bangun datar yang terdiri dari 3 sisi garis lurus serta 3 buah sudut. gambar pixabay Rumus Keliling Segitiga atau Jika suatu segitiga memiliki panjang sisi 3 cm, 4 cm, 5 cm. Keliling segitiga itu adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling segitiga dapat dibaca di artikel berikut Rumus Segitiga – Luas, Keliling, dan Contoh Soal. 4. Rumus Keliling Jajar Genjang Jajar genjang merupakan bangun datar yang dibentuk atas 2 buah pasang rusuk yang di mana pada masing – masing nya memiliki ukuran sama panjang serta sejajar dengan pasangannya. gambar pixabay Rumus Keliling Jajar Genjang Suatu Jajar Genjang memiliki panjang 7 cm dan sisi miring 8 cm, maka keliling jajar genjang tersebut adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling jajar genjang dapat dibaca di artikel berikut Rumus Jajar Genjang – Luas, Keliling, Ciri, dan Contoh Soal. 5. Rumus Keliling Trapesium Trapesium merupakan suatu bangun datar terdiri dari 4 buah rusuk yang 2 buah di antaranya merupakan saling sejajar namun panjang nya tidak sama. gambar pixabay Rumus Keliling Trapesium Suatu Trapesium memiliki panjang sisi sejajar 7 dan 14 cm, tinggi 9 cm serta sisi miring 10 cm, maka keliling trapezium tersebut adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling trapesium dapat dibaca di artikel berikut Rumus Trapesium – Jenis, Luas, Keliling, dan Contoh Soalnya. 6. Rumus Keliling Layang–layang Layang-layang merupakan bangun datar terdiri dari 2 buah segitiga sama kaki serta berbentuk segiempat di mana memiliki alas yang berhimpitan dan berbentuk menjadi suatu layang – layang. gambar pixabay Rumus Keliling Layang-layang Suatu layang-layang memiliki panjang 13 dan 21 cm, maka keliling layang-layang tersebut adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling tayang-layang dapat dibaca di artikel berikut Rumus Layang-Layang – Luas, Keliling, dan Contoh Soalnya. 7. Rumus Keliling Belah Ketupat Belah Ketupat merupakan bangun datar yang memiliki 4 buah sisi dengan ukuran sama panjang serta memiliki 2 pasang sudut bukan siku-siku dengan sudut yang saling berhadapan memiliki besar sama. gambar pixabay Rumus Keliling belah ketupat Suatu belah ketupat memiliki panjang sisi 15 cm, maka keliling belah ketupat tersebut adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling belah ketupat dapat dibaca di artikel berikut Rumus Belah Ketupat – Luas, Keliling, Contoh Soal, dan Pembahasan. 8. Rumus Keliling Lingkaran Lingkaran adalah bangun datar yang merupakan himpunan semua titik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik pusat. gambar pixabay Rumus keliling lingkaran *gambar lingkaran Suatu lingkaran memiliki panjang jari-jari 14 cm, maka keliling lingkaran tersebut adalah Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus keliling lingkaran dapat dibaca di artikel berikut Rumus Lingkaran – Luas, Keliling, Jari-jari, dan Diameter. Itu dia keliling bangun datar yang harus kamu tau dan pahami. Ada 8 bangun datar yang kita udah tau cara menghitung kelilingnya, yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat dan lingkaran. Semoga penjelasan rumus tadi bisa bermanfaat, ya!
Suatu bidang dibatasi oleh garis y=3/2x, y=500-x dengan sumbu X, dan antara x=a dan x=b. Apabila daerah tersebut menyatakan banyak karyawan suatu pabrik yang berpenghasilan antara a dan b dalam ribuan rupiah, banyak karyawan yang berpengahasilan di atas ada . . . Untuk memberi gambaran yang jelas coba kamu gambarkan garis y = 3/2x y = 500 – x pada bidang Cartesius. Daerah yang dibatasi oleh kedua garis di atas dan sumbu X berbentuk segitiga. Gambar terlampir. Misalkan batas x = a dan x = b adalah nilai mimimum dan maksimum dari x pada daerah segitiga, maka x = a = 0 dan x = b = 500. Banyak karyawan yang berpenghasilan di atas berarti area segitiga mulai dari x = 400 sampai x = 500. Untuk lebih mudah, pertanyaan di atas bisa diselesaikan dengan mencari luas segitiga kecil yang dibatasi oleh garis y = 500 – x dan sumbu x, dengan batas x = 400 sampai x = 500. Untuk mencari luas segitiga tersebut, kamu bisa menggunakan integral, dengan cara lebih sederhana menggunakan rumus luas segitiga. Dengan menggunakan rumus luas segitiga alas segitiga = 500 – 400 = 100 tinggi segitiga adalah nilai y untuk x = 400, yaitu y = 500 – 400 = 100 L = ½ × alas × tinggi = ½ × 100 × 100 = satuan luas Dengan menggunakan integral L = ∫500 – x dx = 500x – 1/2x² Untuk batas 400 hingga 500, maka L = 500500 – 400 – ½500² – 400² = 500100 – ½ – = – ½ = – = satuan luas Jadi, banyak karyawan yang berpenghasilan di atas ada 5000 orang.
Sebuahgaris dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai satu pun titik persekutuan, seperti gambar di bawah ini. Sebuah garis dikatakan memotong (menembus) bidang, jika garis dan bidang mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus, seperti gambar di bawah ini. Silahkan perhatikan danDalam artikel ini kami akan uraikan materi tentang Unsur-unsur Dasar Seni Rupa yakni Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Ruang, Warna, Tekstur dan Gelap Terang yang menjadi dasar terbentuknya wujud karya seni rupa. Berikut ini uraiannya 1. Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai bukti adalah adanya lukisan bergaya impresif dengan teknik mengkombinasikan berbagai variasi ukuran dan warna titik hingga membentuk suatu kesatuan wujud. Lukisan seperti ini sering disebu beraliran pointilisme. 2. Garis Garis adalah barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Garis bisa berupa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan sebagainya. Menurut wujudnya ada dua jenis garis Garis Nyata adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung Garis Semu adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas kontur dari suatU bidang, warna atau ruang. Sama halnya denga titik, garis juga dapat dijadikan teknik menggambar atau melukis. 3. Bidang Bidang dalam seni rupa dua dimensi terbentuk karena pertautan garis yang membatasi suatu bentuk. Misalnya bidang segi empat dihasilkan dari empat garis yang disambung menjadi satu. Dapat juga hadir dari perluasan warna misalnya bidang biru, bidang merah dan bidang hijau. Bidang atau garis memiliki kesan filosofis. Misalnya bidang rata dan lebar berkesan luas, bidang horizontal berkesan tenang, bidang vertikal berkesan agung dan stabil, bidang diagonal berkesan labil. 4. Bentuk Bentuk dalam seni rupa tiga dimensi. Ada tiga jenis bentuk, yakni Bentuk Figuratif adalah bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam seperti manusia, hewan, tumbuhan dan benda.. Bentuk Abstraktif adalah Bentuk Figuratif yang digayakan atau diubah bentuknya stalasi. Contohnya wayang kulit/golek, topeng, dekorasi batik dan sebagainya. Bentuk Abstrak adalah bentuk yang menyimpang dari wujud benda-benda atau makhluk yang ada di alam. Diantaranya adalah bentuk geometris seperti balok, tabung, piramid, kerucut dan bola. Jika melihat bentuk karya abstrak kita belum tentu bisa mengenali bentuk dari benda atau makhluk apa yang dimaksud oleh perupa. Karya abstrak merupakan hasil eksplorasi lebih lanjut dari bentuk yang biasa kita lihat, sehingga nilai idenya lebih tinggi 5. Ruang Wawasan tentang ruang berguna pada saat merancang desain interior. Ruang yang diisi atau ditempati oleh wujud bentuk disebut ruang positif. Ruang yang mengelilingi wujud bentuk disebut ruang negatif. Ruang memiliki kesan relatif. Semakin besar ruang negatif, wujud bentuk berkesan semakin kecil, dan sebaliknya. 6. Warna Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata. Warna pokok atau primer ada tiga yaitu merah, kuning dan biru. Percampuran diantara warna-warna primer ini menghasilkan warna sekunder. Putih dan hitam disebut warna netral. Perbedaan warna bisa beragsur-angsur gradasi dan mencolok kontras Setidaknya ada dua cara menyusun paduan warna, yakni Analogus adalah penyusunan dengan cara meletakkan hasil perpaduan warna primer diantaranya. Monokromatik adalah penyusunan berdasarkan tingka perpaduan dengan warna putih dan hitam. 7. Tekstur Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan, bisa halus, kasar, licin, dan lain-lain. Berdasarkan hubungannya dengan indera pengelihatan, tekstur dibagi dua Tekstur Nyata adalah bila diraba maupun dilihat, secara fisik terasa kasar-halusnya. Tekstur Semu adalah tidak memiliki kesan yang sama antara pengelihatan dan perabaan. Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif dan gelap terang. 8. Gelap Terang Gelap Terang terjadi karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Suatu gambar akan terbentuk karena adanya gelap terang. Gelap terang menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman. Thanks for reading Unsur-unsur Dasar Seni Rupa Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Ruang, Warna, Tekstur dan Gelap Terang Kedudukangaris terhadap bidang dapat dibedakan menjadi tiga yakni: garis terletak pada bidang, garis sejajar bidang, dan garis memotong (menembus) bidang. Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis tersebut juga terletak pada bidang, seperti gambar di bawah ini. Pengertian Seni Rupa, Unsur-Unsur, dan Fungsinya Lengkap – Jika sebelumnya kita membahas mengenai 33pengertiansenimenurutparaahli maka kali ini kita akan membahas mengenai pengertian seni rupa, unsur-unsur, dan fungsinya. Berikut ini adalah penjelasannya Pengertian Seni Rupa, Unsur-Unsur, dan Fungsinya Lengkap Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur sehigga dapat dinikmati oleh semua panca indera manusia. Unsur-Unsur Seni Rupa Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat dinikmati secara utuh. Adapun unsur seni rupa terdiri dari titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Unsur-unsur Seni Rupa adalah sebagai berikut 1. Titik Titik merupakan suatu unsur seni rupa yang paling mendasar yang berada pada dimensi satu. Dibutuhkan adanya titik untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang. Adapun suatu teknis lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik disebut dengan pointilisme. 2. Garis Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil gabungan dari unsur titik. Dalam seni rupa, garis menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Adapun garis dibagi menjadi 3, yaitu garis menurut jenisnya, wujudnya, dan menurut kesannya. Garis menurut jenisnya yaitu garis pendek, garis panjang, garis lengkung, garis horizontal, vertika, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral, dan lainnya. Kesan garis dapat ditimbulkan oleh adanya variasi jenis-jenis garis yang digunakan serta kebudayaan yang ada saat tersebut terhadap suatu simbol. Garis berdasarkan wujudnya yaitu semu dan nyata. Garis nyata dihasilkan oleh coretan, sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan warna terhadap dua benda atau lebih. 3. Bidang Bidang adalah unsur seni rupa yang dihasilkan dari penggabungan beberapa garis atau pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Dalam bidang memiliki sisi panjang dan lebar dengan memiliki ukuran. 4. Bentuk Bentuk adalah unsur seni rupa yang merupakan gabungan dari beberapa bidang. Bentuk dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu 1. Bentuk Geografis, yakni bentuk yang memiliki ilmu ukur. Seperti 2. Bentuk kubistis, yaitu kubus dan balok Bentuk silindris, yaitu tabung, bola, dan kerucut. Bentuk Nongeometris, yakni bentuk yang menirukan bentuk alam, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. 5. Ruang Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Seni rupa 2 dimensi bersifat semu, sedangkan dalam seni rupa 3 dimensi ruang bersifat nyata. Sedangkan ruang juga digolongkan menjadi 2 yaitu ruang dalam bentuk nyata, yaitu ruangan kamar, ruangan patung. Ruang dalam bentuk khayalan ilusi yaitu seperti ruangan yang terkesan dari lukisan. 6. Warna Warna adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Adapun warna dapat dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu Warna primer adalah warna dasar yang tidak didapat dari campuran warna lain. Warna primer yaitu merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah warna yang didapatkan dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu. Warna tersier adalah warna yang diperoleh dari campuran warnasekunder. Warna anlogus adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu ruangan warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke kuning Warna komplementer adalah warna yang kontras dan letaknya berlawanan yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, kemudian kuning dengan ungu 7. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan pada suatu permukaan bidang dan permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi 2, yaitu nyata dan semu. Tekstur nyata adalah suatu nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan tidak sama antara pengelihatan dan perabaan. 8. Gelap Terang Gelap terang adalah unsur yang bergantung pada intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya, maka semakin terang, sedangkan semakin kecil suatu intensitas cahaya maka semakin gelap. Didalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada. Fungsi Seni Rupa Adapun fungsi seni rupa adalah sebagai berikut 1. Fungsi Individu a. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Fisik Manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki keahlian untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Contoh seni terapan, yaitu bangunan, furniture, kerajinan, dan lain sebagainya. b. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Emosional Setiap manusia memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Pengalaman dari setiap orang sangatlah berbeda untuk mempengaruhi perasaan atau emosionalnya, misalnya sedih, gembira, senang, dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya tersebut diperlukan sesuatu hal yang menyenangkan dan memuaskan kebutuhan batinnya. Seperti menonton bioskop, teater, konser, pameran seni, dan lain sebagainya. 2. Fungsi Sosial a. Bidang Pendidikan Dalam seni dapat memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukkan seni terdapat makna yang disampaikan. Senipun berguna untuk mendidik dan membimbing mental serta tingkah laku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju daripada sebelumnya. Sehingga seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika. b. Bidang Rekreasi Banyaknya aktivitas yang sudah dilakukan, sehingga membuat seseorang menjadi jenuh dan membutuhkan penyebaran, seperti berlibur ke objek wisata, tempat rekreasi seperti teater, pameran lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Makna seni benda rekrasi adalah seni yang meciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada. c. Bidang Komunikasi Manusia pasti akan berkomunikasi dengan bahasa, akan tetapi bahasa memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa dimengerti seluruh dunia karena di setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Maka dari itu, dibutuhkan bahasa yang universal yang dapat digunakan untuk berkomunikasi diseluruh dunia. Contoh affandi yang berkomunikasi keseluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dngan puisinya. d. Bidang Rohani Menurut kart Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai estetika, dan Agama merupakan salah satu sumber inspirasi yang berfungsi untuk kepentingan agama. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Seni Rupa, Unsur-Unsur, dan Fungsinya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih. .